1.Keputusan adalah suatu penetapan yang telah bulat atau pasti dan tidak akan berubah dalam pemilihan alternatif terbaik diantara berbagai alternatif yang ada. sedangkan Pengambilan Keputusan adalah suatu tahap atau proses dimana belum ada penetapan yang tepat atau bulat terhadap suatu pemilihan alternatif terbaik diantara berbagai alternatif yang ada dan masih bisa berubah untuk memilih terhadap suatu pilihan.
2.Proses pengambilan keputusan:
a. Proses Pengambilan Keputusan Mencakup
* Identifikasi dan diagnosis masalah
* Pengumpulan dan analisis data yang relevan
* Pengembangan & evaluasi alternatif
* pemilihan alternatif terbaik
* Implementasi keputusan & evaluasi terhadap hasil-hasil.
b. Tipe-tipe keputusan manajemen
* Keputusan-keputusan perseorangan dan strategi
* Keputusan-keputusan pribadi & strategi
* keputusan-keputusan dasar dan rutin
3. Menurut saya tergantung dengan sikon dan seberat apa keputusan yang akan kita putuskan dan seberapa besar tanggung jawabnya.maksudnya begini,suatu keputusan bermacam-macam dan setiap individu akan beropini berbeda2 oleh karena itu jika keputusan tersebut masih terhitung ringan dan tanggung jawabnya masih bisa kita selesaikan sendiri atau katakanlah keputusan itu sangat privacy maka sebaiknya dan bagusnya saya akan mengambil keputusan sendiri.tetapi jika sebaliknya maka sebaiknya mengambil keputusan secara kelompok. intinya saya proritaskan mengmbil keputusan secara berkelompok.mengambil keputusan secara berkelompok lebih ringan karena banyak saran,masukan ataupun alternatif lain yang bisa kita jadikan referensi untuk mengmbil keputusan sebaik mungkin dan setepat mungkin.
4.-Karena setiap orang pola pikirnya berbeda-beda
-tingkat keputusan dan tanggung jawab keputusannya berbeda
-situasi dan kondisi sangat berpengaruh
-karena hidup adalah sebuah pilihan & semua orang yang hidup pasti akan dihadapkan dengan pilihan yang berujung pada keputusan.
Here, on this blog will be my fill with lecture material and my job, when there are shortages please forgive.
Rabu, 28 April 2010
TUGAS 7
TUGAS 8
1). Jelaskan mengapa pendelegasian wewenang merupakan kunci dari organisasi ?
Jawab :
agar bisa menjalankan operasi manajemen dengan baik. Selain itu, pendelegasian wewenang adalah konsekuensi logis dari semakin besarnya organisasi tersebut.
2). Mengapa atasan tidak mau mendelegasikan wewenang kepada bawahnya dan mengapa pula bawahan tidak mau menerima pendelegasian dari atasannya ?
Jawab :
A). Atasan tidak mendelegasikan :
>>Adanya kecenderungan pada manusia untuk ingin melaksanakan hal-hal tertentu secara pribadi.
>>Perasaan takut untuk di publikasikan atau Ekspose.
>>Sikap atau pandangan bahwa pihak bawahan tidak mampu menggunakan wewenang dengan tepat.
B). bawahan tidak mau menerima Delegasi :
>>Keengganan untuk menanggung risiko
>>adanya rasa takut setelah delegasi tidak sesuai apa yang diharapkan.
3). Mengapa taggung jawab tidak dapat didelegasikan ? Jelaskan ?
Jawab :
setiap deleget yang telah menerima wewenang, tetap harus mempertanggungjawabkannya kepada delegator, penanggung jawab terakhir tetap berada di tangan delegator.
4). Menurut Sumbernya kekekuasaan itu terbagi 6.. Sebutkan dan jelaskan ?
Jawab :
a). Reward Power
kekuasaan yang muncul sebagai akibat dari seseorang yang posisinya memungkinkan dirinya untuk memberikan penghargaan terhadap orang-orang yang berada di bawahnya
b). Coercive Power
Kekuasaan untuk memberikan hukuman adalah kebalikan atau sisi negatif dari reward power
c). Legitimate Power
Legitimate Power atau Kekuasaan yang Sah adalah kekuasaan yang muncul sebagai akibat dari suatu legitimasi tertentu
d). Expert Power
Kekuasaan yang berdasarkan keahlian atau kepakaran adalah kekuasaan yang muncul sebagai akibat dari kepakaran atau keahlian yang dimiliki oleh seseorang
e). Referent Power
kekuasaan yang muncul akibat adanya karakteristik yang diharapkan oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap seseorang yang memiliki pengaruh terhadap seseorang atau sekelompok orang tersebut
Rabu, 21 April 2010
TUGAS 6
JAWAB:
Banyk istilah untung menyebut 'motivasi'(motivation) atau motif, antara lain kebutuhan (need), desakan (urge), keinginan (wish), aspirasi (aspiration), sikap (attitude), dan dorongan (drive). Dalam hal ini, akan di gunakan istilah motivasi yang di artikan sebagai keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan - kegiatan tertentu guna mencapai tujuan.
2. Jelaskan dan gambarkan model proses teori motivasi?
JAWAB:
Secara umum, teori-teori tentang motivasi dapat dikelompokkan berdasarkan sudut pandangnya, yaitu behavioral, cognitive, psychoanalytic, humanistic, social learning, dan social cognition.
- Teori-teori Behavioral
Robert M. Yerkes dan J.D. Dodson, pada tahun 1908 menyampaikan Optimal Arousal Theory atau teori tentang tingkat motivasi optimal, yang menggambarkan hubungan empiris antara rangsangan (arousal) dan kinerja (performance). Teori ini menyatakan bahwa kinerja meningkat sesuai dengan rangsangan tetapi hanya sampai pada titik tertentu; ketika tingkat rangsangan menjadi terlalu tinggi, kinerja justru menurun, sehingga disimpulkan terdapat rangsangan optimal untuk suatu aktivitas tertentu (Yerkes & Dodson, 1908).
Pada tahun 1943, Clark Hull mengemukakan Drive Reduction Theory yang menyatakan bahwa kebutuhan biologis dan pemuasan kebutuhan biologis adalah penting dan menempati posisi sentral dalam seluruh kegiatan manusia, sehingga stimulus dalam belajar pun hampir selalu dikaitkan dengan kebutuhan biologis, walaupun respon yang muncul mungkin bermacam-macam bentuknya (Budiningsih, 2005). Lebih jauh Hull merumuskan teorinya dalam bentuk persamaan matematis antara drive (energi) dan habit (arah) sebagai penentu dari behaviour (perilaku) dalam bentuk:
Behaviour = Drive × Habit
Karena hubungan dalam persamaan tersebut berbentuk perkalian, maka ketika drive = 0, makhluk hidup tidak akan bereaksi sama sekali, walaupun habit yang diberikan sangat kuat dan jelas (Berliner & Calfee, 1996).
Pada periode 1935 - 1960, Kurt Lewin mengajukan Field Theory yang dipengaruhi oleh prinsip dasar psikologi Gestalt. Lewin menyatakan bahwa perilaku ditentukan baik oleh person (P) maupun oleh environment (E):
Behaviour = f(P, E)
Menurut Lewin, besar gaya motivasional pada seseorang untuk mencapai suatu tujuan yang sesuai dengan lingkungannya ditentukan oleh tiga faktor: tension (t) atau besar kecilnya kebutuhan, valensi (G ) atau sifat objek tujuan, dan jarak psikologis orang tersebut dari tujuan (e).
Force = f(t, G)/e
- Teori-teori Cognitive
Pada tahun 1957 Leon Festinger mengajukan Cognitive Dissonance Theory yang menyatakan jika terdapat ketidakcocokan antara dua keyakinan, dua tindakan, atau antara keyakinan dan tindakan, maka kita akan bereaksi untuk menyelesaikan konflik dan ketidakcocokan ini.
Teori kedua yang termasuk dalam teori-teori cognitive adalah Atribution Theory yang dikemukakan oleh Fritz Heider (1958), Harold Kelley (1967, 1971), dan Bernard Weiner (1985, 1986). Teori ini menyatakan bahwa setiap individu mencoba menjelaskan kesuksesan atau kegagalan diri sendiri atau orang lain dengan cara menawarkan attribut-atribut tertentu. Atribut ini dapat bersifat internal maupun eksternal dan terkontrol maupun yang tidak terkontrol seperti tampak pada diagram berikut.
Internal Eksternal
Tidak terkontrol Kemampuan (ability) Keberuntungan (luck)
Terkontrol Usaha (effort) Tingkat kesulitan tugas
Pada tahun 1964, Vroom mengajukan Expectancy Theory yang secara matematis dituliskan dalam persamaan: Motivation = Perasaan berpeluang sukses (expectancy) × Hubungan antara sukses dan reward (instrumentality) × Nilai dari tujuan (Value)
Karena dalam rumus ini yang digunakan adalah perkalian dari tiga variabel, maka jika salah satu variabel rendah, motivasi juga akan rendah. Oleh karena itu, ketiga variabel tersebut harus selalu ada supaya terdapat motivasi..
- Teori-teori Psychoanalytic
Salah satu teori yang sangat terkenal dalam kelompok teori ini adalah Psychoanalytic Theory (Psychosexual Theory) yang dikemukakan oleh Freud (1856 - 1939) yang menyatakan bahwa semua tindakan atau perilaku merupakan hasil dari naluri (instinct) biologis internal yang terdiri dari dua kategori, yaitu hidup (sexual) dan mati (aggression). Erik Erikson yang merupakan murid Freud yang menentang pendapat Freud, menyatakan dalam Theory of Socioemotional Development (atau Psychosocial Theory) bahwa yang paling mendorong perilaku manusia dan pengembangan pribadi adalah interaksi sosial (Huitt, 1997).
- Teori-teori Humanistic
Teori yang sangat berpengaruh dalam teori humanistic ini adalah Theory of Human Motivation yang dikembangkan oleh Abraham Maslow (1954). Maslow mengemukakan gagasan hirarki kebutuhan manusia, yang terbagi menjadi dua kelompok, yaitu deficiency needs dan growth needs. Deficiency needs meliputi (dari urutan paling bawah) kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan akan cinta dan rasa memiliki, dan kebutuhan akan penghargaan. Dalam deficiency needs ini, kebutuhan yang lebih bawah harus dipenuhi lebih dulu sebelum ke kebutuhan di level berikutnya. Growth needs meliputi kebutuhan kognitif, kebutuhan estetik, kebutuhan aktualisasi diri, dan kebutuhan self-transcendence. Menurut Maslow, manusia hanya dapat bergerak ke growth needs jika dan hanya jika deficiency needs sudah terpenuhi.
Teori Maslow mendorong penelitian-penelitian lebih lanjut yang mencoba mengembangkan sebuah teori tentang motivasi yang memasukkan semua faktor yang mempengaruhi motivasi ke dalam satu model (Grand Theory of Motivation), misalnya seperti yang diusulkan oleh Leonard, Beauvais, dan Scholl (1995). Menurut model ini, terdapat 5 faktor yang merupakan sumber motivasi, yaitu 1)instrumental motivation (reward dan punishment), 2)Intrinsic Process Motivation (kegembiraan, senang, kenikmatan), 3)Goal Internalization (nilai-nilai tujuan), 4)Internal Self-Concept yang didasarkan pada motivasi, dan 5) External Self-Concept yang didasarkan pada motivasi (Leonard, et.al, 1995).
- Teori-teori Social Learning
Social Learning Theory (1954) yang diajukan oleh Julian Rotter menaruh perhatian pada apa yang dipilih seseorang ketika dihadapkan pada sejumlah alternatif bagaimana akan bertindak. Untuk menjelaskan pilihan, atau arah tindakan, Rotter mencoba menggabungkan dua pendekatan utama dalam psikologi, yaitu pendekatan stimulus-response atau reinforcement dan pendekatan cognitive atau field. Menurut Rotter, motivasi merupakan fungsi dari expectation dan nilai reinforcement. Nilai reinforcement merujuk pada tingkat preferensi terhadap reinforcement tertentu (Berliner & Calfee, 1996).
- Teori Social Cognition
Tokoh dari Social Cognition Theory adalah Albert Bandura. Melalui berbagai eksperimen Bandura dapat menunjukkan bahwa penerapan konsekuensi tidak diperlukan agar pembelajaran terjadi. Pembelajaran dapat terjadi melalui proses sederhana dengan mengamati aktivitas orang lain. Bandura menyimpulkan penemuannya dalam pola 4 langkah yang mengkombinasikan pandangan kognitif dan pandangan belajar operan,yaitu 1)Attention, memperhatikan dari lingkungan, 2)Retention, mengingat apa yang pernah dilihat atau diperoleh, 3)Reproduction, melakukan sesuatu dengan cara meniru dari apa yang dilihat, 4)Motivation, lingkungan memberikan konsekuensi yang mengubah kemungkinan perilaku yang akan muncul lagi (reinforcement and punishment) (Huitt, 2004).
3. Buat dengan tebel Perbedaan Teori motivasi yang diperkenalkan oleh Mc gregeor, Abraham Maslow, David Mc Celland, dan Herzberg?
JAWAB:
perbedaan:
Nama Penjelasan Teori
Mc Gregeor Teori X dan Y , teori yang dikemukakan oleh Douglas McGregor yang menyatakan bahwa dua pandangan yang jelas berbeda mengenai manusia, pada dasarnya satu negative (teori X) yang mengandaikan bahwa kebutuhan order rendah mendominasi individu, dan yang lain positif (teori Y) bahwa kebutuhan order tinggi mendominasi individu.
Abraham Maslow menurut maslow didalam diri setiap manusia ada lima jenjang kebutuhan, yaitu:
- faali (fisiologis)
- Keamanan, keselamatan dan perlindungan
- Sosial, kasih saying, rasa dimiliki
- Penghargaan, rasa hormat internal seperti harga diri, prestasi
- Aktualisasi-diri, dorongan untuk menjadi apa yang mampu ia menjadi
3. Tabel Perbedaan David Mc Celland Teori kebutuhan McClelland, teori ini memfokuskan pada tiga kebutuhan
- prestasi (achievement)
- Kekuasaan (power)
- Afiliasi (pertalian
Herzberg Herzberg, mengembangkan teori kepuasan yang disebut teori dua faktor tentang motivasi. Dua factor itu dinamakan factor yang membuat orang merasa tidak puas atau factor-faktor motivator iklim baik atau ekstrinsik-intrinsik tergantung dari orang yang membahas teori tersebut. Faktor-faktor dari rangkaian ini disebut pemuas atau motivator yang meliputi:
- prestasi (achievement)
- Pengakuan (recognition)
- Tanggung Jawab (responsibility)
- Kemajuan (advancement)
- Pkerjaan itu sendiri ( the work itself)
- Kemungkinan berkembang (the possibility of growth) Read More..
Rabu, 14 April 2010
TUGAS4 Genap
Jawab :
Konflik yang ada pada kasus (menghabiskan gaji) yaitu tentang masalah finansial dan seberapa besar kebencian Liem Siaw Bok terhadap pekerjaannya.
Ia merasa pekerjaan yang dijalani sekarang sangat membosankan dan gaji yang ia dapat tidak cukup memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Selain itu istrinya tidak dapat berhemat dalam pengeluaran dan anak – anaknya sering pergi tanpa alasan yang mendasar .
2. Apa pola interaksi dalam Jendela Johari yang dapat menjelaskan hubungan Liem dengan atasannya ?? dengan pengurus serikat buruh ??
Jawab :
Pola interaksi yang ada pada kasus tersebut yaitu Liem Siaw Bok tidak mengetahui atau tidak mempercayai atasannya untuk secara terbuka membicarakan atas masalah – masalahnya kepada atasannya. Sedangkan untuk pengurus serikat buruh , kondisi di tempat kerjanya tidak pantas untuk seorang budak ,apalagi untuk kita sebagai pegawai, kita semua akan bersatu padu bila kontrak atau ikatan kita sekarang berakhir dan menuntut apa yang pantas kita terima, kondisi – kondisi kerja yang lebih baik dan gaji yang besar tentunya.
3. Apa tipe strategi penyelesaian konflik yang dikemukakan oleh serikat buruh? Apakah saudara berpendapat bahwa masalah – masalah sebenarnya yang dihadapi Liem adalah kondisi kerja dan gaji? Mengapa atau mengapa tidak ?
Jawab :
Strategi yang dikemukakan oleh serikat buruh kepada Liem yaitu adalah kita semua akan bersatu padu bila kontrak atau ikatan kita sekarang berakhir dan menuntut apa yang pantas kita terima, kondisi – kondisi kerja yang lebih baik dan gaji yang besar tentunya.
Pendapat saya terhadap masalah yang dihadapi Liem adalah “Ya, tentang kondisi kerja dan gaji”, karena kondisi tempat Liem bekerja tidak pantas untuk menjadi seorang buruh. Gaji yang Liem terima pun sangat rendah di dalam perusahaan manufakturing yang besar. Dan selain itu anak – anak dan istrinya juga tidak dapat diajak untuk bekerja sama dalam menghemat pendapatan dari Gaji Liem..
4. Apabila ada, apa yang dapat dilakukan untuk membantu Liem Siaw Bok dalam hidupnya?? Ingat bahwa jawaban saudara harus masih relevan dengan kerangka manajemen sumber daya manusia.
Jawab :
Ada, Cara yang dapat dilakukan untuk membantu Liem Siaw Bok dalam hidupnya yaitu menurut kami lebih baik Liem mencari pekerjaan baru yang lebih baik dan sesuai dengan prestasi. Selain itu menyarankan kepada anak – anak dan istrinya untuk berhemat dalam pengeluaran sehari – hari.
NAMA KELOMPOK:
- Imam Hasanudin
- Joan Hadi G
- Sony Melosa
Selasa, 13 April 2010
TUGAS 5
jawab:
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Konflik bertentangan dengan integerasi. Konflik dan Integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik.
2. Apa yang menyebabkan timbulnya konflik di antar kelompok ? jelaskan!
jawab:
- Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
- Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.
- Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.
- Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.
jawab:
Karena pertentangan kelompok itu melibatkan banyak individu atau beberapa orang yang memiliki pola pikir yang berbeda, sehingga apabila individu - individu itu tergabung dalam suatu kelompok, akan sulit mengontrol emosi ataupun kegiatan - kegiatan yang dilakukan oleh anggota kelompok tersebut . Dari sulitnya mengontrol emosi tersebut individu -individu dapat melakukan pengerusakan - pengerusakan dimana pun dan kapanpun tanpa memperhatikan sekitarnya.
4. Menurut jenisnya konflik ada 4 yaitu: Personal role conflict, Inter role conflict ,Intersender conflict, Intrasender conflict. Berikan masing - masing contohnya sesuai dengan konflik yang pernah anda alami atau yang pernah anda lihat ?
jawab:
- Personal role conflict : konflik yang terjadi ketika aktivitas yang diharapkan dari pemegang peran melanggar moral dan nilai yang dimiliki individu tersebut. Contohnya: seseorang yang harus menjual produk dengan harga tinggi, padahal dia sadar bahwa calon konsumennya membutuhkan keuangan untuk ongkos sekolahnya.
- Inter role conflict : Konflik ini dihasilkan dari persyaratan yang berbeda dari dua atau lebih peran yang harus dijalankan pada saat bersamaan. Contohnya, seorang ibu yang Pegawai Negeri Sipil (PNS) terpaksa harus meninggalkan pekerjaannya, karena harus menjaga anaknya yang dirawat di rumah sakit.
- Intersender confict: konflik yang terjadi ketika individu-individu pemegang peran dengan harapan yang berbeda saling berinterkasi.Contohnya : seorang karyawan yang bekerja sesuai perintah dengan baik dan ad orang yang puas akan hasilnya, tapi ada juga yang tidak.
- Intrasender conflict: merupakan konflik yang terjadi dalam individu pemegang peran karena peran yang diterima oleh individu bertentangan atau tidak konsisten dengan harapan pemegang peran.Contohnya: seseorang yang diberikan tugas dan harus melaksanakannhya tetapi dia tidak memiliki orang-orang yang akan membantu dalam tugasnya itu.
jawab:
Karena sebernarnya setiap manusia memiliki pemikiran yang berbeda - beda sehingga terjadi suatu konflik . Dari konflik tersebut manusia dituntut untuk saling membantu atau berinteraksi untuk memecahkan konflik yang ada. Read More..
Sabtu, 10 April 2010
PROSEDURE PADA PASCAL
CONTOH program procedure:
Program Prosedur;
Uses CRT;
Procedure Tanya_Hitung;
Var
X,Y : Real;
Begin
Clrscr;
Write('Nilai X ?');
readln(X);
Y := X * X;
Writeln('Nilai Y = ',Y:6:2);
Readln;
End;
Begin
Tanya_Hitung;
End. Read More..